Capital Gain
Saya sepakat ada joke yang mengatakan bahwa tidak istilah harga properti yang kemahalan, yang ada kita terlalu cepat membeli. Karena nilai aset properti seiring waktu akan terus naik. Maksudnya jika saat ini kita membeli rumah seharga 1,2 milyar sedangkan pasaran 1 milyar, sebenarnya bukan kemahalan , tapi kita terlalu cepat aja belinya, karena mungkin 2 tahun lagi rumah tersebut akan sampai juga di harga 1,2 milyar.
Kenaikan nilai aset ini yang sering diistilahkan ‘capital gain‘. Anda beli properti sekarang, 5 tahun kedepan berpotensi nilainya akan naik secara signifikan, bisa jadi kenaikannya jauh melebihi inflasi. Jadi menguntungkan berinvestasi di properti.
Untuk mendapatkan capital gain yang maksimal, kita dituntut lebih jeli memilih aset properti. Cara paling sederhana untuk kriteria memilih properti, kita bisa contek bagaimana Bank menilai soal properti. Sebagaimana kita tahu, Bank sebelum menerima properti sebagai agunan atau pembiayaan KPR, akan menilai (apraisal) dulu aset yg akan diagunkan tersebut. Bank punya kriteria ketat untuk menerima agunan, diantaranya:
Utama tentunya kelengkapan dokumen yaitu SHM, IMB, PBB. Pastikan benar dan sesuai.
Selanjutnya Bank punya kriteria umum untuk menetapkan nilai aset tersebut. Ada kriteria yang dapat menurunkan nilai aset menurut penilaian Bank. Jika ada pilihan baiknya kita hindari properti yang berada di Dekat kuburan, dekat sungai, dibawah kabel SUTET (Saluran Udara Tegangan Tingkat Tinggi), akses jalan tidak masuk mobil, atau jalan buntu. Agar aset properti Anda dapat capital gain yang maksimal tentunya.
Kami siap untuk menjadi partener konsultan properti untuk anda.
Adrian Adam