Beli Properti di Jalan Protokol
Kita dituntut jeli dalam membeli properti, jangan sampai kita akhirnya dirugikan karena terlalu cepat mengambil keputusan tanpa informasi yang cukup. Ada hal yang perlu diperhatikan sebelum kita membeli properti. Lebih khusus untuk properti yang posisinya di jalan protokol, atau jalan raya. Kalau di Bandung misalnya jalan Soekarno Hatta, Setiabudi, Kopo, dll.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Rencana Pelebaran Jalan
2. GSB, Garis Sempadan Bangunan
3. KDB, Koefisien Dasar Bangunan
4. Peruntukan Lahan
Jeli dalam membeli properti, jangan sampai kita dirugikan karena terlalu cepat mengambil keputusan tanpa informasi yang cukup
Rencana Pelebaran Jalan
Khususnya di jalan protokol atau jalan hidup perlu kita cek mengenai kondisinya, apakah di jalan tersebut ada rencana pelebaran jalan dari pemerintah daerah.
GSB: Garis Sempadan Bangunan
garis batas luar pengaman yang ditetapkan dalam mendirikan bangunan dan atau pagar yang ditarik pada jarak tertentu sejajar dengan as jalan
KDB: Koefisien Dasar Bangunan
angka persentase perbandingan antara luas seluruh lantai dasar bangunan yang dapat dibangun dengan luas lahan yang tersedia. Atau batas maksimal lahan yang diperbolehkan untuk dibangun dalam suatu tapak/site.
Peruntukan Lahan
Kota modern sdh direncanakan secara matang peruntukan lahan sesuai wilayahnya. Untuk hunian, niaga, penghijauan, atau industri. Jangan sampai kita salah membeli, rencana beli buat usaha di perumahan misalnya. Kondisi tersebut berpotensi dimasa depan akan kesulitan pengurusan ijin usaha atau mendapat complain dari tetangga sekitar.
Untuk mengetahui denga pasti keempat kondisi diatas, kita dapat mengunjungi kantor DISTARU, Dinas Tata Ruang, kalau di Bandung alamatnya di jalan Cianjur no.34 Kota Bandung. Siapapun dapat kesana dan mendapatkan informasi yang dimaksud secara mudah dan GRATIS. Silahkan langsung datang kesana.
Atau libatkan Agen Properti yang kompeten yang anda percaya untuk mendampingi anda dalam membeli atau menjual properti.
