Utamakan Pelayanan
Mencari rumah itu seperti kita mencari jodoh. Syarat utamanya satu, yaitu cocok. Hanya saja cocok itu parameternya sangat personal dan random. Persepsi cocok menurut marketing sesuai, tapi belum tentu cocok menurut klien kita, demikian pula sebaliknya.
Sering saya mengalami kejadian seperti ini. Ada klien mencari rumah di satu lokasi, Batununggal misalnya. Dengan dengan luas tanah, luas bangunan, jumlah kamar, dan budget yang ditentukan. Dan kita punya list properti sesuai kebutuhan. Tapi ternyata klien tidak suka dengan alasan yang tidak terduga, misalnya posisi kamar utama tidak sesuai, jumlah anak tangga tidak sesuai, atau merasakan ‘hawa’ negatif ketika masuk rumah. Pernah juga sebaliknya, menurut kita rumahnya tidak bagus, ternyata klien kita sangat antusias. Broker properti tentunya sudah paham dengan kondisi ini.
Mendampingi penjual pun demikian. Gali kebutuhan penjual, tanya motivasi menjual. Seseorang dalam menjual aset properti merupakan sebuah keputusan besar. Banyak kemungkinan kondisi, bisa jadi klien menjual properti dalam kondisi terdesak perlu dana segera, atau menjual karena memang profesinya sebagai trader (jual-beli) properti. Tentunya kita akan mensikapi berbeda dalam aktivitas pemasarannya. Kita bisa kasih masukan mengenai harga dan strategi pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan secara objektif.
Karenanya, sebagai agen properti janganlah berfokus pada hasil, fokus pada komisi. Tapi fokuslah pada pelayanan. Kita gali sebaik mungkin kebutuhan klien pencari properti. Lokasinya, tujuan mencari rumah, kesiapan dananya. Kita sajikan list-list properti secara baik dan informatif sesuai dengan kondisi sebenarnya. Kalau di list kita tidak ada yang sesuai kita bantu carikan dari database agent-agent rekanan kita. Atau bahkan kalau perlu kita sisir langsung ke lokasi yang dicari. Semaksimal mungkin untuk mendapatkan informasi properti yang dimaksud.
Lakukan pelayanan profesi sebaik-baiknya, fokus saja pada pelayanan dengan niat membantu untuk memenuhi kebutuhan klien. Klien kita bisa merasakan mana agent mana yang sungguh-sungguh melayani, mana agent yang egosi mau komisinya saja. InsyaAllah kita akan mendapatkan klien yang loyal dan bisa bersahabat baik, bahkan meskipun kita belum berhasil mejualkan/mencarikan properti yang dimaksud. Dan mereka akan merekomendasikan kita kepada yang lain. Soal hasil itu urusan kita dan Allah saja, wilayah kita hanya proses. Dan tentunya apapun hasilnya tidak akan membuat kita menjadi kecewa, walaupun tetap menjadi bahan evaluasi.
Self reminder