Ternyata Kami Menakutkan
Saya punya cerita. Pada suatu ketika saya ditelpon klien lama saya: ” Pak, teman saya mau jual murah rumahnya di lokasi A, orangnya butuh cepat. Bisa tolong bantu pasarkan ya? Kalo oke besok kita kesana bareng, saya kenalkan dengan pemiliknya. Jangan lupa bawa spanduk Dijual.”
Horee dapet listing baru…
Besoknya kami kesana bertemu dengan yang bersangkutan. Dan ternyata saya baru tau kalau mereka punya masalah utang piutang yang sudah jatuh tempo. Klien tersebut membawa saya sebagai ancaman, kalau tidak bayar hutangnya hari ini, jual aja rumahnya. Nih brokernya sudah saya bawa. Duh!!
Jujurnya saya tidak suka dengan kondisi ini. Saya dilibatkan dengan masalah diluar urusan pemasaran rumah. Apalagi dihadirkan hanya untuk menakut-nakuti orang supaya bayar hutang.
Akhirnya yang saya lakukan, saya mundur dari kondisi hari itu. Tapi di hari lain saya datang kembali ke pemilik rumah untuk menyampaikan bahwa kami agen property bekerja independen, tidak bekerja atas pesanan pihak lain. Sampai akhirnya kita bisa berhubungan baik dan tetap pasarkan asetnya setelah berdiskusi.