Rumah Dekat Masjid
Bagi kami seorang muslim, memiliki rumah dekat masjid itu impian banget. Karena seorang muslim tidak bisa dipisahkan dari masjid. Shalat fardhu lebih utama dilakukan di masjid, demikian juga kegiatan lain seperti pengajian dan lain-lain. Lingkungan masjid juga membawa suasana positif, aman dan kondusif buat anak-anak ketika beraktivitas diluar rumah. Karenanya impian banget kalau punya rumah dekat dari masjid, apalagi yang bisa diakses jalan kaki. Jadi setiap waktu shalat tinggal berangkat dengan mudah.
Namun ada juga yang punya sudut pandang berbeda, bahkan cenderung berlawanan. Mengutip dari beberapa sumber yang merujuk ke teori feng shui, bahwa rumah yang dekat tempat ibadah -termasuk masjid- itu dianggap tidak baik. Alasannya:
- Energi yang terlalu kuat: Tempat-tempat ibadah sering kali memiliki energi yang sangat kuat dan intens. Tinggal terlalu dekat dengan tempat ibadah yang memiliki energi yang kuat dapat mengakibatkan fluktuasi energi yang tidak seimbang dalam rumah. Ini dapat menciptakan ketidakstabilan dan ketidaknyamanan bagi penghuni rumah.
- Ketidakseimbangan energi: Menurut prinsip-prinsip Feng Shui, keseimbangan energi yang baik dalam rumah sangat penting. Jika rumah terlalu dekat dengan tempat ibadah, energi yang terkonsentrasi di sekitar tempat ibadah dapat menjadi terlalu dominan, sehingga mengganggu keseimbangan energi dalam rumah secara keseluruhan.
Karena itulah kalau kita amati, perumahan besar di Bandung seperti Kota Baru Parahyangan, Dago Resort, atau Summarecon Bandung, sulit ditemui adanya masjid di dalam cluster. Masjid memang dibangun besar dan megah tapi posisinya jauh dari hunian sehingga untuk mengaksesnya perlu kendaraan. Bahkan di perumahan Setra Duta atau Setiabudi Regensi misalnya, warga yang akhirnya secara swadaya membangun sendiri masjid, karena sejak awal memang tidak dipersiapkan oleh developer.
Akhirnya berpengaruh dari sudut pandang investasi. Biasanya rumah-rumah yang berdekatan langsung dengan masjid menjadi “lebih murah” karena harus diakui, masjid menjadi salah satu faktor pengurang nilai properti dari sudut pandang investasi.
Menyikapi perbedaan sudut pandang ini ijinkan kami buat rekomendasi:
- Bagi kamu yang merasa penting dengan keberadaan masjid di sekitar, menjadi tidak tepat kamu memilih rumah untuk hunian di perumahan yang tidak menjadikan masjid sebagai fasilitas. Kecuali orientasi membeli sepenuhnya untuk investasi bukan untuk dihuni.
- Namun kalau kamu jeli bisa menjadi celah keuntungan untuk materi negosiasi dengan menjadikan rumah didekat masjid sebagai faktor pengurang harga. Kamu bisa dapat 2 keuntungan sekaligus, yaitu punya rumah dekat masjid dan didapat dengan harga terbaik.
Menurut kamu gimana?